Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mau Dicap Teroris oleh Trump, Berikut 7 Fakta Ikhwanul Muslimin

image-gnews
Sejumlah pendukung Ikhwanul Muslimin membawa poster mantan Presiden Mesir Mohamed Mursi saat protes terhadap keputusan pengadilan di Istanbul, Turki, 16 Juni. REUTERS/Murad Sezer
Sejumlah pendukung Ikhwanul Muslimin membawa poster mantan Presiden Mesir Mohamed Mursi saat protes terhadap keputusan pengadilan di Istanbul, Turki, 16 Juni. REUTERS/Murad Sezer
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Donald Trump mau memasukkan Ikhwanul Muslimin sebagai daftar organisasi teroris Amerika Serikat.

Ini berarti AS akan memberikan sanksi kepada kelompok atau individu yang berbisnis dengan Ikhwanul Muslimin.

Namun pejabat Pentagon dan Kementerian Luar Negeri keberatan dengan rencana ini karena Ikhwanul Muslimin tidak memenuhi ketentuan hukum sebagai kelompok teroris.

Baca: Trump Mau Masukkan Ikhwanul Muslimin Sebagai Organisasi Teroris

Selain itu, keputusan ini dapat memiliki konsekuensi yang tidak diinginkan di negara-negara sekutu di mana Ikhwanul Muslimin memiliki partai-partai politik terkemuka.

Ikhwanil Muslimin sendiri menyangkal berulangkali bahwa mereka tidak melakukan aktivitas teroris dan kekerasan apapun.

Berikut ini adalah fakta yang dirangkum The New York Times, 2 Mei 2019, tentang sejarah Ikhwanul Muslimin hingga dasar argumen yang menyebut apakah Ikhwanul Muslimin terlibat terorisme.

1. Sejarah Ikhwanul Muslimin

Pendiri Ikhwanul Muslimin, Hassan al-Banna.[biography.com]

Ikhwanul Muslimin atau yang dikenal negara Barat sebagai Muslim Brotherhood adalah gerakan misionaris yang didirikan pada 1928 di Mesir oleh Hassan al-Banna. Al-Banna adalah guru sekolah yang bekerja di kota Ismailia, dekat Kanal Suez.

Dia berpendapat bahwa kebangkitan agama Islam akan memungkinkan dunia Muslim untuk mengejar ketinggalan ke Barat dan menyingkirkan pemerintahan kolonial.

Tapi dia sebagian besar menghindari menjabarkan seperti apa pemerintahan Islam.

Ajaran-ajarannya menyebar jauh di luar Mesir, dan hari ini berbagai gerakan politik Islamis termasuk organisasi misionaris, amal dan advokasi serta partai-partai politik di banyak negara, menelusuri akar-akarnya pada Ikhwanul Muslimin Mesir. Beberapa dari kelompok ini menggunakan nama Ikhwanul Muslimin dan yang lainnya tidak.

Partai-partai politik yang secara eksplisit terkait atau diturunkan dari Ikhwanul Muslimin diakui di banyak negara yang bersekutu dengan Amerika Serikat, termasuk Yordania, Irak, Kuwait, Bahrain, Maroko, Turki dan Tunisia.

2. Apakah Ikhwanul Muslimin di Mesir teroris?

Tidak. Bahkan pengamat paling kritis sekalipun sepakat Ikhwanul Muslimin tidak memenuhi kriteria untuk dicap sebagai teroris.

Di bawah monarki yang didukung Inggris pada tahun 1940-an, Ikhwanul Muslimin Mesir adalah salah satu dari beberapa faksi untuk menciptakan sayap paramiliter.

Pada tahun 1948, seorang mahasiswa kedokteran hewan berusia 23 tahun yang termasuk dalam kelompok itu membunuh perdana menteri. Dua minggu kemudian, anggota lain dari kelompok itu ditangkap karena berusaha mengebom gedung pengadilan.

Al-Banna mengecam pelaku dan tindakan mereka. "Mereka bukan saudara, mereka juga bukan Muslim," katanya.

Pada 1960-an, sekelompok kecil Ikhwanul Muslimin ditangkap karena merencanakan untuk membangun kembali sayap bersenjata. Saat itulah Ikhwanul Muslimin secara resmi mengkodifikasikan penentangannya terhadap kekerasan dalam risalah berjudul "Pengkhotbah, Bukan Hakim."

Baca: Mesir Bekukan Aset 1.133 Badan Amal Jaringan Ikhwanul Muslimin

Sejarawan mengatakan tidak ada bukti sejak saat itu bahwa Ikhwanul Muslimin Mesir, sebagai sebuah organisasi, telah terlibat dalam kekerasan.

Pemerintah Presiden Abdel Fattah el-Sisi telah mengklasifikasikan Ikhwanul Muslimin sebagai organisasi teroris dan secara rutin menuduhnya berada di balik serangan teroris. Ikhwanul Muslimin secara konsisten membantah terlibat.

Sejak pengambilalihan militer pemerintah Mesir pada 2013, beberapa anggota Ikhwanul Muslimin telah memutuskan untuk membentuk organisasi yang melakukan tindakan kekerasan terhadap pemerintah yang didukung militer.

Dua dari kelompok itu, Hasm dan Liwa al-Thawra, telah ditetapkan sebagai organisasi teroris oleh pemerintah Amerika Serikat.

3. Apakah cabang Ikhwanul Muslimin di luar Mesir terlibat terorisme?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Top 3 Dunia; Daftar Orang dengan IQ Tertinggi di Dunia dan Israel Temukan 3 Jenazah Sandera

38 menit lalu

Ilustrasi wanita cerdas. shutterstock.com
Top 3 Dunia; Daftar Orang dengan IQ Tertinggi di Dunia dan Israel Temukan 3 Jenazah Sandera

Top 3 Dunia, pada 18 Mei 2024, diurutan pertama berita tentang daftar orang tercerdas di dunia.


PBB Sahkan Resolusi Indonesia soal Penanganan Anak yang Terasosiasi Kelompok Teroris

19 jam lalu

Pengesahan Resolusi PBB mengenai Penanganan Anak yang Terasosiasi dengan Kelompok Teroris yang diajukan Indonesia pada Pertemuan ke-33 Komisi Pencegahan Kejahatan dan Peradilan Pidana (CCPCJ) yang berlangsung pada 13-17 Mei 2024, di Wina, Austria. sumber: dokumen KBRI Wina
PBB Sahkan Resolusi Indonesia soal Penanganan Anak yang Terasosiasi Kelompok Teroris

PBB melalui UNODC mengesahkan resolusi yang diajukan Indonesia mengenai penanganan anak yang terasosiasi dengan kelompok teroris.


Malaysia Tangkap 20 Anggota Jamaah Islamiyah Pascaserangan Kantor Polisi di Johor Bahru

1 hari lalu

Personel Birmob dan Tim Gegana Polda Sulteng berjaga di depan sebuah rumah saat penggeledahan oleh Densus 88 Anti Teror di Palu, Sulawesi Tengah, Kamis 18 April 2024. Densus 88 kembali menggeledah rumah seorang terduga anggota Jamaah Islamiyah (JI) yang ditangkap di wilayah Sulawesi Barat, setelah sebelumnya pada Selasa 16 April menangkap tujuh orang terduga anggota Jamaah Islamiyah di wilayah Palu, Sigi, dan Poso. ANTARA FOTO/Basri Marzuki
Malaysia Tangkap 20 Anggota Jamaah Islamiyah Pascaserangan Kantor Polisi di Johor Bahru

Lebih dari 20 orang yang diyakini anggota kelompok teroris Jamaah Islamiyah (JI) telah ditangkap polisi Malaysia.


Posisi Joe Biden Melemah dalam Jajak Pendapat, Apa Sebabnya?

2 hari lalu

Para pengunjuk rasa ditahan di Universitas California Los Angeles (UCLA), selama protes pro-Palestina, ketika konflik antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas berlanjut, di Los Angeles, California, AS, 2 Mei 2024. REUTERS/Mike  Blake
Posisi Joe Biden Melemah dalam Jajak Pendapat, Apa Sebabnya?

Cara Biden menangani isu Gaza menjadi penentu penting untuk suara pemilu nanti.


Biden dan Trump Sepakati Dua Sesi Debat Calon Presiden AS

2 hari lalu

Donald Trump dan Joe Biden. REUTERA
Biden dan Trump Sepakati Dua Sesi Debat Calon Presiden AS

Biden dan mantan presiden Donald Trump sepakat untuk menggelar dua debat kampanye pada Juni dan September dalam pemilihan presiden AS tahun ini


Belajar Teknologi Drone, 10 Mahasiswa STIK Polri Kursus Singkat di Universitas Kepolisian Korea Selatan

3 hari lalu

Mahasiswa STIK Polri mengikuti kursus singkat tentang drone di Kampus Kepolisian Korea Selatan, Senin, 13 Mei 2024. (ANTARA/HO-Divisi Humas Polri)
Belajar Teknologi Drone, 10 Mahasiswa STIK Polri Kursus Singkat di Universitas Kepolisian Korea Selatan

Selain teknologi drone, mahasiswa STIK Polri juga mempelajari forensik untuk mencari barang bukti penyebab terjadinya pembunuhan.


BNPT Ajukan 3 Upaya Penanganan Anak Korban Tindak Pidana Terorisme di CCPCJ

3 hari lalu

BNPT Ajukan 3 Upaya Penanganan Anak Korban Tindak Pidana Terorisme di CCPCJ

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI), mewakili Indonesia dalam Sidang ke-33 Komisi Pencegahan Kejahatan dan Peradilan Pidana (the Commission on Crime Prevention and Criminal Justice ( CCPCJ ).


Percobaan Pembunuhan Paus Yohanes Paulus II 43 Tahun Lalu, Misteri Motif Mehmet Ali Agca

4 hari lalu

Paus Yohanes Paulus II menemui pembunuhnya, Mehmet Ali Agca di penjara Rebibbia, Roma, Italia pada 27 Desember 1983. [MIRROR.CO.UK]
Percobaan Pembunuhan Paus Yohanes Paulus II 43 Tahun Lalu, Misteri Motif Mehmet Ali Agca

Pada 13 Mei 1981, Mehmet Ali Agca menembak Paus Yohanes Paulus II di Lapangan Santo Petrus, Vatikan. Kilas balik peristiwanya.


Hadir sebagai Saksi Kasus Donald Trump, Ini Profil Bintang Film Dewasa Stormy Daniels

6 hari lalu

Stormy Daniels merupakan aktris dan sutradara film dewasa yang nama aslinya adalah Stephanie Clifford. Ia mengungkapkan menerima uang sebagai imbalan agar tetap diam tentang hubungan seksualnya dengan Trump pada 2006. Trump membantah pernah berselingkuh dengan Daniels. Dia menyebut pembayaran itu sebagai transaksi pribadi yang sederhana. REUTERS
Hadir sebagai Saksi Kasus Donald Trump, Ini Profil Bintang Film Dewasa Stormy Daniels

Bintang film dewasa Stormy Daniels hadir sebagai saksi dalam kasus pidana Donald Trump pada Selasa, 7 Mei 2024. Ini profilnya.


Inspirasi Film 13 Bom di Jakarta dari Kisah Nyata, Mal Alam Sutera Jadi Saksi

9 hari lalu

Adegan dalam film 13 Bom di Jakarta. Dok. Visinema
Inspirasi Film 13 Bom di Jakarta dari Kisah Nyata, Mal Alam Sutera Jadi Saksi

Film 13 Bom di Jakarta tayang di Netflix. Cerita diinspirasi dari kisah nyata yang terjadi pada 2015, kejadin bom di Mal Alam Sutera.